Peranan komputer dalam edukasi
Komputer dikembangkan pada tahun 1950-an sebagai kreasi besar tahun itu dengan tabung-tabung vakum dan bermil-mil kebelnya memenuhi beberapa ruangan besar. Harganya sangat tinggi dirancang untuk tujuan perhitungan-perhitungan manipulasi metematis yang rumit. Ternyata komputer itu bekerja sangat efisien untuk segala jenis matematika tingkat tinggi. Pada waktu itu masih belum jelas bagaimana pemakaian komputer dalam bidang pendidikan. Sekalipun demikian, percobaan-percobaan pengajaran berkomputer sudah mulai drastis pada tahun-tahun 1950-an dan 1960-an. Percobaan-percobaan ke arah itu didorong oleh adanya perkembangan FORTRAN, tumbuhnya bahasa komputer yang lebih mudah dipelajari dan hasil penelitian pengajaran berprogram dari B. F. Skinner.
Tampaknya format bertahap dari pengajaran berprogram linear cocok dengan karakteristik komputer. Sekalipun demikian, faktor harga, keandalan perangkat kerasny, dan kegunaan materialnya yang memadai masih tetap merupakan rintangan besar dalam pendayagunaannya yang luas dalam pengajaran baru, setelah munculnya mikrokomputer pada tahun 1975, hal ini secara dramatis berubah sama sekali. Adanya mikrokomputer dimungkinkan dengan ditemukannya mikroprosesor, yaitu sebuah chip silikon tipis yang di dalamnya berisi seluruh kemampuan pemrosesan informasi dari ruang sirkuit komputer orisinil. Pengembangan chip silikon itulah yang menekan harga komputer menjadi lebih murah. Untuk jenis-jenis tugas tertentu, pendayagunaan komputer jelas lebih ekonomis ketimbang penggunaan tenaga manusia. Penerimaan mokrokomputer di sekolah-sekolah di Amerika boleh dikatakan lebih cepat dibandingkan dengan inovasi pendidikan lainnya (Sudjana dan Ahmad, 1997).
Tampaknya format bertahap dari pengajaran berprogram linear cocok dengan karakteristik komputer. Sekalipun demikian, faktor harga, keandalan perangkat kerasny, dan kegunaan materialnya yang memadai masih tetap merupakan rintangan besar dalam pendayagunaannya yang luas dalam pengajaran baru, setelah munculnya mikrokomputer pada tahun 1975, hal ini secara dramatis berubah sama sekali. Adanya mikrokomputer dimungkinkan dengan ditemukannya mikroprosesor, yaitu sebuah chip silikon tipis yang di dalamnya berisi seluruh kemampuan pemrosesan informasi dari ruang sirkuit komputer orisinil. Pengembangan chip silikon itulah yang menekan harga komputer menjadi lebih murah. Untuk jenis-jenis tugas tertentu, pendayagunaan komputer jelas lebih ekonomis ketimbang penggunaan tenaga manusia. Penerimaan mokrokomputer di sekolah-sekolah di Amerika boleh dikatakan lebih cepat dibandingkan dengan inovasi pendidikan lainnya (Sudjana dan Ahmad, 1997).
Keuntungan dan kerugian komputer dalam bidang pendidikan :
Keuntungan :
- Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
- Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
- Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
- Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Kerugian :
- Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
- Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
- Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
2. MANFAAT KOMPUTER DALAM EDUKASI
Teknologi Informasi saat ini telah memberikan banyak manfaat bagi dunia pendidikan. Tidak hanya berupa hardware maupun software, namun juga berupa jasa/ service berbasis IT. Beberapa aspek pendidikan yang telah didukung oleh IT adalah sebagai berikut:
1. Belajar mengajar.
Penggunaan teknologi multimedia untuk penyampaian materi belajar yang interaktif dan komunikatif (LCP projector, animasi, presentasi). E-learning sebagai virtual class yang bisa diakses oleh pendidik maupun peserta didik kapanpun, dimanapun. Teknologi teleconference sebagai ganti tatap muka di kelas, dsb.
Penggunaan teknologi multimedia untuk penyampaian materi belajar yang interaktif dan komunikatif (LCP projector, animasi, presentasi). E-learning sebagai virtual class yang bisa diakses oleh pendidik maupun peserta didik kapanpun, dimanapun. Teknologi teleconference sebagai ganti tatap muka di kelas, dsb.
2. Administrasi.
Meliputi administrasi sebelum mengikuti pendidikan, selama hingga setelah pendidikan ditempuh. Sebagian besar berupa software/ aplikasi. Misalnya: sistem penerimaan siswa baru, sistem pembayaran biaya pendidikan, sistem rencana pendidikan, sistem pemantauan kegiatan belajar mengajar, sistem evaluasi pendidikan (baik pendidik maupun peserta didik), dan sistem penelusuran alumni, dst.
Meliputi administrasi sebelum mengikuti pendidikan, selama hingga setelah pendidikan ditempuh. Sebagian besar berupa software/ aplikasi. Misalnya: sistem penerimaan siswa baru, sistem pembayaran biaya pendidikan, sistem rencana pendidikan, sistem pemantauan kegiatan belajar mengajar, sistem evaluasi pendidikan (baik pendidik maupun peserta didik), dan sistem penelusuran alumni, dst.
3. Penelusuran pustaka.
Aspek ini semakin kuat pengaruhnya seiring dengan tumbuh berkembangnya internet. Pendidik maupun peserta didik dapat memanfaatkan internet untuk menelusuri bahan pustaka yang dibutuhkan dalam penyampaian materi ajar. Banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari internet. Mulai dari search engine, mailing list, file resource sharing, specific community membership, dll.
Aspek ini semakin kuat pengaruhnya seiring dengan tumbuh berkembangnya internet. Pendidik maupun peserta didik dapat memanfaatkan internet untuk menelusuri bahan pustaka yang dibutuhkan dalam penyampaian materi ajar. Banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari internet. Mulai dari search engine, mailing list, file resource sharing, specific community membership, dll.
3. Contoh E-learning
A. Virtual class
Virtual class adalah suatu bentuk e-learning dengan interaksi belajar dan mengajar secara online antara pelajar dengan pengajar. Sebuah virtual class berbasis website dan dapat diakses dengan Internet, sehingga pelajar dapat mengaksesnya kapan saja dan dimana saja.
B. Perpustakaan online
Perpustakaan online adalah penyempurnaan pelayanan pustaka dari bentuk konvensional ke bentuk digital. Selain lebih mudah dan praktis, perpustakaan online dapat diakses oleh semua kalangan kapanpun dan dimana saja.
C. Virtual lab
Virtual lab adalah proses e-learning dengan menggunakan simulasi computer. Vlab sebagai media yang membantu memahami suatu pokok bahasan dan dapat mensolusi keterbatasan atau ketiadaan perangkat laboratorium.
4. Kelebihan dan kekurangan pada e-Learning
Kelebihan
1. Pembelajar dapat belajar kapan saja dan dimana saja mereka punya akses internet
2. Efisiensi waktu dan biaya perjalanan
3. Pembelajar dapat memilih materi pembelajaran sesuai dengan level pengetahuan dan interesnya
4. Fleksibilitas untuk bergabung dalam forum diskusi setiap saat, atau menjumpai teman sekelas dan pengajar secara remote melalui ruang chatting
5. Mampu memfasilitasi dan menerapkan gaya belajar yang berbeda melalui beragam aktivitas
6. Pengembangan keterampilan TIK yang mampu mendukung aktivitas lain pembelajar
7. Keberhasilan menyelesaikan pembelajaran/perkuliahan online mampu membangun kemampuan belajar mandiri dan kepercayaan diri pembelajar serta mendorong pembelajar untuk lebih bertanggung jawab dalam studinya.
Kekurangan
1. Pembelajar yang tidak termotivasi dan perilaku belajar yang buruk akan terbelakang/tertinggal dalam pembelajaran
2. Pembelajar dapat merasakan terisolasi dan bermasalah dalam interaksi sosial
3. Pengajar tidak mungkin selalu dapat menyediakan waktu pada saat dibutuhkan
4. Koneksi internet yang lambat dan tidak handal dapat menimbulkan rasa frustasi
5. Beberapa subjek/matakuliah bisa saja sulit direalisasikan dalam bentuk eLearning
6. Pembelajar harus menyediakan waktu untuk mempelajari software/aplikasi eLearning sehingga dapat mengganggu beban belajarnya
7. Pembelajar yang tidak familiar dengan struktur dan rutin software akan tertinggal dari temannya sekelas.
Kesimpulan
Jadi, komputer dalam dunia pendidikan itu sangat penting selain untuk menunjang dan membantu dalam ketika proses pengajaran juga agar dunia pendidikan terutama di Indonesia smakin berkembang.khusus nya lagi untuk di daerah daerah tertinggal ituy sangat perlu agar mereka semua tidak tertingal denhan anak anak yang berada di kota
Selain itu computer juga ada dampak positif da negative nya,apabila computer tersebut digunakan dengan aturannya maka computer sangat bermanfat dan sangat bagus untuk pelajar pelajar kita.
Selain itu juga computer ada berdampak negative nya bagi pelajar,apa bila komputer tersebut tidak digunakan sesuai prosedur nya. Contoh nya:dapat membuat prilaku sseorang menjadi tidak baik..
Selain itu computer membantu mencari informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan di akses untuk kepetingan pendidikan, mengembangkan inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan, dan membantu system administrasi pada sebuah lembaga pendidikan yang memudahkan penerapan system TIK.